Senin, 28 Maret 2011

Panglima TNI Bantah Intervensi Kongres PSSI

Panglima TNI Jenderal Agus Suhartono menegaskan kehadiran sejumlah tentara di Kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di Pekanbaru, Riau bukan intervensi kepada induk organisasi sepakbola nasional itu.

Agus juga membantah pernyataan yang mengaitkan keberadaan TNI dengan pencalonan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal George Toisutta sebagai Ketua Umum PSSI.

"Kami mengamankan suatu sistem kongres tersebut. Jadi, tidak ada hubungannya dengan Pak George. Yang penting bagaimana kongres bisa berjalan dengan lancar. Jangan selalu dikonotasikan TNI mengintervensi itu. Tidak," tegas Agus di sela rapat kerja tentang Rencana Kerja Pemerintah dan Pagu Indikatif 2012 di Istana Bogor, Jawa Barat, 29 Maret 2011.

Dia menambahkan kehadiran TNI dalam kongres tersebut atas permintaan kepolisian daerah Riau untuk membantu memberikan keamanan kepada seluruh anggota kongres. Sesuai permintaan Polda Riau, kata Agus, jumlah TNi tidak sampai satu SSK. "Saya yakin, sebagian kemarin merasa aman. Tentu bagi yang tidak bermasalah."

Agus lalu memberikan gambaran seorang pengendara kendaraan. "Kalau semuanya lengkap, ada polisi akan merasa aman. Tapi kalau tidak punya SIM (surat izin mengemudi), grogi. Pasti minggir. Saya kira sama seperti itu lah," katanya.

Dijelaskan Agus, dalam ketentuan sangat jelas, bahwa TNI bisa memberikan bantuan keamanan jika diminta oleh kepolisian setempat. "Bunyi undang-undang seperti itu," imbuhnya.

Menanggapi pernyataan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid yang menyatakan, kegagalan kongres PSSI saat itu disebabkan oleh intervensi aparat berseragam, Agus menjawab, "Loh kenapa mereka merasa diintervensi? Seharusnya mereka merasa aman karena kehadiran kami itu atas permintaan kepolisian daerah yang menganggap perlu dibantu."

Seperti diberitakan sebelumnya, Kongres PSSI ini berakhir dengan kericuhan. Klik di sini untuk mengetahui kronologinya. (SJ)